Alhamdulillah telah terlaksanakan kegiatan Wisata Religi pada bulan Agustus ini. Tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2021 Di Gunung Munara, Rumpin. Dengan Tema Kupas tuntas tapak tilas Gunung MunaraWisata Religi ini adalah kegiatan yang biasa di selenggarakan setiap tahunnya oleh HIMA PPKn Universitas Pamulang. Kegiatan ini di pimpin oleh moderator yaitu Savitri dari anggota HMA PPKn dan di dampingi oleh Narasumber yaitu Bapak Irman yang merupakan warga sekitar gunung munara. Kegiatan ini mengunjungi tempat-tempat bersejarah, dan dengan nuansa religi yang menumbuhkan kepekaan pada diri sendiri terhadap adanya suatu sejarah dan memberikan nilai-nilai religi.
Situs Gunung Munara Rumpin, menyimpan begitu banyak cerita bersejarah. Dan, tempat dimana presiden Soekarno pernah mengasingkan diri untuk bertafakur. Ada batu belah, batu azan, batu kabayan, goa Soekarno dan lain lain. Situs bersejarah di daerah Rumpin Bogor yang masih asri dan juga terjaga.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Gadogan kuda, sejarah gadogan kuda ini dari kisah Sultan Maulana Hasanuddin. Gadogan kuda ini terdapat peninggalan batu bekas gesekan kepala kuda sebagai tempat bertawasul/bertapa dan sampai sekarang masih dipakai untuk ziarah karena dipercaya terdapat kejayaan. Yang kedua Batu Kodok, batu kodok ini terletak di samping batu lima pandawa, batu ini serupa dengan hewan kodok. Adapun yang ketiga Taman Putri, sejarah taman Putri ini bekas tempat mandinya Nyi denok, konon katanya bagi yang susah mendapatkan jodoh bisa mandi ditempat Nyi Denok agar cepat mendapatkan jodoh.
Goa Ir Soekarno, di goa tersebut ada kursi Ir Soekarno untuk bertapa di goa tersebut. Selanjutnya Batu Tapak Si Kabayan, dibatu tersebut terdapat Tapak Kaki Raksasa Si Kabayan. Warga sekitar menyebutnya Tapak kaki Kabayan sebelah kiri. Adapun tempat yang sakral yaitu Goa Tawasul Patilasan Sultan Maulana Hasanuddin Banten bin Syekh Syarif Hidayatullah (Sultan Gunung Jati) Tempat tersebut sebagai tempat mengajar dan berkumpulnya Hasanuddin bersama murid-muridnya.
Adapun tempat selanjutnya yang kami kunjungi diakhir perjalanan yaitu situs keramat gunung Munara, disana terdapat Batu Qur'an, sejarah batu ini adalah tempat mengajarnya Hasanuddin, karena tempat ini sangat sejuk, damai, nyaman dan sunyi. Dan warga sekitar atau warga Sunda menyebut batu Qur'an adalah batu panisan.
Pada akhir kegiatan tersebut, ada pesan dan kesan yang dapat diingat dan diambil sebagai pelajaran. bahwa kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam harus lebih bisa mencintai, merawat, menjaga, serta melestarikan alam tersebut dengan baik. Khususnya tempat-tempat wisata yang memiliki sejarah religi.
Penulisan/Foto : HIMA PPKn
Komentar
Posting Komentar